Prihatin, Sekolah Diliburkan Pelajar Malah Tawuran


Tawuran antarpelajar di Kecamatan Cipayung, Kota Depok berhasil dicegah oleh Tim Jaguar Polres Metro Depok dalam Patroli Antisipasi Tawuran. Diketahui ada bibit-bibit permusuhan antarpelajar yang setiap saat bisa meledak dan menjadi tidak terkendali. Rupanya, aksi tawuran antarpelajar ini diadakan setiap malam minggu.


Tim Jaguar sebelumnya telah menerima laporan dari salah seorang warga setempat bahwa akan ada tawuran di daerah Citayam. Ketika berpatroli pada hari Sabtu, 11 April, pukul 01.00 WIB, tim jaguar melihat beberapa anak muda sedang berkumpul di pinggir jalan dan ada yang berusaha melarikan diri namun tertangkap dan yang satunya lagi berhasil kabur menggunakan motor.


Para remaja yang tertangkap pun dipaksa berjongkok dan menjelaskan apa yang sedang terjadi. Mereka memberikan alasan yang berbeda-beda dengan tidak jelas. Para remaja tersebut mengaku masih sekolah dan duduk di tingkat 1 SMK. Mirisnya, ketika sekolah diliburkan untuk mencegah pandemik yang terjadi saat ini, para remeja tersebut bukannya mengambil kesempatan untuk belajar di rumah dan malah keluyuran di jalanan dengan sengaja dan tidak memiliki manfaat yang baik, juga tanpa menggunakan masker. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat sekitar mengingat para remaja selalu mengadakan tawuran walaupun sedang berlakunya sosial distancing.


Ketika diperiksa, ditemukan tiga senjata tajam pada remaja tersebut. Sedangkan senjata tajam yang lainnya berada pada satu remaja yang berhasil melarikan diri. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena selain dapat mencelakai para pelaku, orang-orang yang berada di sekitarnya juga dapat terkena imbasnya, bahkan tidak jarang para pelaku salah sasaran dan merugikan pihak lain yang tidak tahu-menahu.


Menurut pengakuan empat remaja yang berhasil diserahkan ke POLSEK Pancoran Mas, mereka berada di pinggir jalan karena sedang menunggu kelompok lain yang akan datang untuk mengadakan tawuran. Mereka janjian di sekitar jalan Citayam, pukul satu dini hari. Tindakan para remaja ini mengarah pada kriminalitas yang membahayakan orang lain. Tawuran bukanlah kenakalan remaja yang bisa ditoleransi. Masa remaja dipahami sebagai dunia yang menyukai hal-hal yang baru. Dalam proses tersebut, jika dibiarkan tanpa norma dan aturan masyarakat, perilaku mereka bisa menyimpang dan terjerat dalam pergaulan bebas.


Publik pernah menyebutkan bahwa aksi remaja yang semakin meresahkan dan mengkhawatirkan masyarakat sudah sangat tidak wajar. Laporan bahwa para remaja yang menjadi pelaku atas kekerasan, pencurian, dan pembunuhan semakin bertambah seiring berjalannya waktu tak terkecuali saat pandemik virus Covid-19.


Jika tidak ada pencegahan seperti patroli, dapat dipastikan kenakalan remaja yang berada di lingkungan masyarakat akan semakin memprihatinkan. Aksi tawuran, penyalahgunaan narkoba, atau seks bebas sering kali muncul karena remaja kerap merasa ingin dihargai, dianggap. Maka dari itu, mereka membutuhkan orang-orang yang memahami etika, norma, dan aturan agar dapat dibimbing dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Percaya Diri Mengikuti Berbagai Perlombaan!

Apakah Memiliki Kepercayaan itu Penting?