Prihatin, Sekolah Diliburkan Pelajar Malah Tawuran

Tawuran antarpelajar di Kecamatan Cipayung, Kota Depok berhasil dicegah oleh Tim Jaguar Polres Metro Depok dalam Patroli Antisipasi Tawuran. Diketahui ada bibit-bibit permusuhan antarpelajar yang setiap saat bisa meledak dan menjadi tidak terkendali. Rupanya, aksi tawuran antarpelajar ini diadakan setiap malam minggu. Tim Jaguar sebelumnya telah menerima laporan dari salah seorang warga setempat bahwa akan ada tawuran di daerah Citayam. Ketika berpatroli pada hari Sabtu, 11 April, pukul 01.00 WIB, tim jaguar melihat beberapa anak muda sedang berkumpul di pinggir jalan dan ada yang berusaha melarikan diri namun tertangkap dan yang satunya lagi berhasil kabur menggunakan motor. Para remaja yang tertangkap pun dipaksa berjongkok dan menjelaskan apa yang sedang terjadi. Mereka memberikan alasan yang berbeda-beda dengan tidak jelas. Para remaja tersebut mengaku masih sekolah dan duduk di tingkat 1 SMK. Mirisnya, ketika sekolah diliburkan untuk mencegah pandemik yang terjadi ...

Sun Life Ajak Masyarakat, Khususnya Generasi Muda Untuk Peduli Kesehatan


Menyambut Hari Diabetes Sedunia, yang diperingati setiap 14 November, PT Sun Life Financial Indonesia (“Sun Life”) kembali mengingatkan masyarakat khususnya generasi muda untuk menjalani pola hidup sehat dega mencegah penyakit yang akan datang, seperti penyakit tidak menular yang seharusnya dapat dicegah dengan mengendalikan berbagai faktor risiko, salah satunya dengan rutin melakukan aktivitas fisik. Seperti ‘Live Healthier Lives’, yang merupakan tema dari kampanye Sun Life yang menaruh perhatian besar pada kesehatan generasi “O” di Indonesia.


Bagi yang belum tahu apa itu Sun Life, Sun Life Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki oleh Sun Life Financial yang menawarkan berbagai perlindungan dan pengelolaan produk yang variatif. Sun Life Financial atau The Sun Life Financial Asia Health Index sendiri adalah riset berkala yang mencari tahu tren kesehatan di kawasan Asia, khususnya Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand, dan Vietnam.


Dalam kampanyenya, Sun Life memaparkan bahwa masyarakat di kawasan Asia, khususnya tanah air kita berpotensi masuk dalam kategori generasi “O”. Apa itu generasi O? Generasi O, terlalu banyak bekerja (overworked), makan makanan yang tidak sehat (overeating), dan menyebabkan hidup semakin kewalahan (overwhelmed), sehingga terancam penyakit tidak menular.




Kiri-Kanan: dr. Grace Joselini - Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018; Elin Waty - Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia;  Shierly Ge - Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia; Dwi Sutarjantono -Pengamat Gaya Hidup Indonesia berfoto bersama pada peluncuran resmi Kampanye Live Healthier Lives’ di Menara Sun Life, Jakarta (08/11). 



Populasi Generasi O di Indonesia, khususnya para generasi muda semakin meningkat jika dilihat dari hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index di 2014. Hal ini dirasa perlu perhatian lebih karena generasi mudalah yang akan memimpin bangsa kita di masa yang akan datang. Jika diperhatikan, generasi muda cenderung tidak memiliki pola hidup yang teratur, memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, jarang berolahraga, tidur kurang dari 6 jam per hari, serta mendapatkan tekanan dari banyak pihak.


Selain itu, teknologi yang berkembang pesat juga berpartisipasi dalam mengubah pola hidup generasi muda yang tidak dialami oleh generasi sebelumnya. Dikarenakan persaingan yang sangat ketat, para generasi muda dituntut memiliki karakter yang senang dengan tantangan, bekerja cepat, dan ambisius yang menyebabkan pada kondisi kelelahan mental mau pun fisik.


Dalam menghadapi masalah, generasi muda cenderung akan memilih yang serba instant karena sudah terlalu banyak yang dikerjakan sehingga memilih cara cepat dalam melakukan apa pun. Seperti mengonsumsi makanan cepat saji, menyibukkan diri dengan gadget yang tanpa disadari akan memunculkan masalah baru pada bidang kesehatan. Padahal generasi muda dirasa memiliki paham yang baik mengenai pola hidup sehat, sayangnya hal ini belum dipraktikkan dengan komitmen.




(Kiri – kanan: Shierly Ge - Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia; dr. Grace Joselini - Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018; dan Dwi Sutarjantono - Pengamat Gaya Hidup)




Pola hidup tidak sehat ini menjadi penyebab utama timbulnya Penyakit Tidak Menular (PTM), diabetes misalnya. Dr. Grace Joselini, Dokter Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018, menambahkan, “Meluangkan waktu minimal 30 menit per hari untuk melakukan kegiatan fisik dengan intesitas sedang dapat membantu menjaga kesehatan secara umum. Sebagai langkah awal, olahraga basic seperti jalan cepat, jogging, serta lari dapat dijadikan pilihan tepat. Selain mudah dilakukan, olahraga lari khususnya juga bermanfaat untuk meningkatkan stamina, menurunkan risiko mengidap penyakit, meningkatkan metabolisme tubuh, hingga membantu melepaskan hormon endofrin, yang membuat perasaan menjadi lebih rileks. Di sisi lain, lari dan gaya hidup sehat tengah menjadi tren sendiri yang tentunya baik untuk diterapkan dan perlu diiringi dengan komitmen berkelanjutan.”


Berdasarkan hasil riset, responden Sun Life Financial Asia Health Index dari berbagai negara memilih kegiatan lari sebagai kegiatan yang dapat dilakukan ketika mengisi waktu luang. Kegiatan ini merupakan langkah pertama bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk mewujudkan resolusi hidup sehat mereka. Ayo, wujudkan masyarakat yang lebih sehat, #LebihBaikSekarang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk, Percaya Diri Mengikuti Berbagai Perlombaan!

Apakah Memiliki Kepercayaan itu Penting?