Berkuliah di luar negeri merupakan impian bagi sebagian banyak remaja
Tanah Air. Mendapatkan pendidikan di luar negeri. Siapa yang tidak
menginginkannya? Bahkan dari banyaknya generasi muda di Indonesia, ada yang
sudah memimpikan hal tersebut sejak kecil seperti Akmal Triazi Riyasa atau yang
biasa dipanggil Akmal. Remaja laki-laki kelahiran Cimahi, 4 September 1999 ini
melanjutkan pendidikannya di Okayama Institute of Languange yang rencananya
akan memilih jurusan International IT Business karena saat ini Akmal masih
mengemban Pendidikan Bahasa. Alasannya memilih jurusan tersebut karena ia
memiliki minat dan potensi di bidang itu, serta peluang lapangan kerjanya pun
sangat tinggi, baik di Jepang mau pun di Indonesia.
(Berfoto di Jalan Kyoto, Jepang)
Sejak umur 4 tahun, Akmal sudah berkeinginan untuk berkuliah di luar
negeri. Walau pun ia anak terakhir dari tiga bersaudara, ia tidak pernah sekali
pun bermalas-malasan, niat dan tekadnya untuk berkuliah di luar negeri tidak
kalah kuat dengan para kakaknya.
Tahun 2018 lalu, Akmal pertama kali datang ke Jepang untuk melanjutkan
pendidikannya. Berawal dari pihak sekolah yang mengumumkan bahwa ada program
pendidikan ke Jepang dari salah satu lembaga di Bandung. Ketertarikannya muncul
bersamaan dengan ketidakpercayaan dirinya apakah orang tua akan merestui.
“Alhamdulillah, justru sebaliknya. Orang tua sangat mendukung keinginan itu.
Karenanya, saya langsung daftar dan mengikuti semua seleksinya dengan penuh
keyakinan.”
Jepang yang terkenal akan budaya dan attitude-nya yang baik membuat Akmal ingin belajar mengenai hal
tersebut. Harapannya, ia ingin berperilaku lebih baik lagi di masa depan
melalui dukungan lingkungannya saat ini, yaitu di Jepang. Akmal yang saat ini tinggal
di Okayama City, Minami-ku ini mengaku belum
pernah kembali ke Jakarta sejak ia menginjak Negeri Sakura tersebut.
Selama berkuliah, Akmal berhasil mendapatkan penghargaan berupa
beasiswa dari salah satu perusahaan baling-baling kapal laut di Jepang, yaitu Nakashima
Propeller co.ltd. Visi dan misi yang kuat akan tujuan kuliah di Jepang menjadi
salah satu kebutuhan nomor satu bagi Akmal yang bercita-cita menjadi Presiden
ini. Dan tidak lupa juga dengan restu dari keluarga, khususnya orang tua Akmal.
Beliau merupakan motivator bagi Akmal sendiri. “Only both of parents. Kalau udah dapat restu, rintangan apa pun
akan terselesaikan dengan mudah.” Jawabnya.
(Menara Shinsekai, Osaka)
Bagi Akmal, BBQ-an di bawah pohon sakura, tiduran di tumpukan salju,
dan PDKT-an sama orang asing adalah pengalaman yang berkesan baginya walau pun
saat ini ia mengaku masih betah dengan status jomblo. Ditanya mengenai culture shock di Jepang, Akmal tidak
mengungkapkan banyak. “Kalau menurutku, sih, semua akan mengalami culture shock di luar negeri. Tergantung
dari penyesuaian diri masing-masing aja.” Tetapi, yang membuat Akmal
mengancungkan jempolnya yaitu, pemilahan dan pengolahan sampah di Jepang sangat
teratur. Jadi, tidak perlu heran kalau Jepang menjadi salah satu negara yang
lingkungannya sangat bersih dan rapi.
Akmal juga memiliki cara tersendiri agar tetap percaya diri di tengah
orang asing, yaitu menjadikan lingkungan itu seperti di lingkungannya sendiri
layaknya pergaulan dengan teman-teman saat sekolah dulu walau pun menurut Akmal
orang Jepang cenderung malu. “Memang awalnya akan awkward sedikit, tapi setelah itu mereka akan terbuka dengan
obrolan dan justru mereka akan excited sendiri
dengan kita.”
(Acara Halloween, Menggunakan Kostum Kabayan)
Di Indonesia pada masa sekarang ini, semakin banyak Universitas mau pun
perusahaan yang memberikan beasiswa ke luar negeri. Hal itu merupakan peluang
yang sangat tebuka luas bagi pelajar Indonesia. “Jadi, semua tergantung dari
pelajar Indonesia itu sendiri, yang berkeinginan atau tidak untuk melanjutkan
pendidikan di luar negeri.”
Pesan Akmal kepada
remaja milenial yang ingin berkuliah di luar negeri yaitu, “teguhkan hati dan
bulatkan tekad jika ingin berkuliah di luar negeri karena kuliah di luar negeri
itu bukan sembarang dan tidak selalu seperti yang ada dibayangkan. Butuh
persiapan dan perhitungan yang sangat matang juga karena dengan kita kuliah di
luar negeri, secara tidak langsung kita pun mengemban nama Indonesia untuk bisa
bersaing dengan negara-negara lain. Tunjukan pada dunia bahwa pelajar-pelajar
Indonesia itu adalah pelajar yang berkompeten tinggi yang dapat berkompetisi
baik dengan pelajar dari seluruh dunia.”

Bagi kamu yang
ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri, ayo teguhkan hati dan bulatkan
tekad karena kedua hal itu merupakan modal utama yang sangat membantu untuk
berkuliah di luar negeri. Gali dan dali terus keinginan dan tujuan yang
sebenarnya jika ingin berkuliah di luar negeri. Jangan pedulikan omongan orang
lain yang dapat menggoyahkan mental. Jadi, bangunlah dari sekarang kepercayaan
diri karena yang dapat melakukan hal itu hanya diri kita sendiri. Tegakkan kepala
dan berjalanlah ke depan.
“Semangat! Jangan
lupa untuk selalu sertakan Tuhan yang Maha Esa di setiap langkahmu.” –Akmal Triyazi
Riyasa
Komentar
Posting Komentar