Saat ini dunia penerbitan mulai
kembali menunjukkan popularitasnya. Banyak film mau pun serial drama yang
diadaptasi dari buku-buku fiksi dan nonfiksi. Buku tersebut adalah buku yang
digemari dan memiliki banyak pembaca. Bagi pembaca setia wattpad pasti tidak
asing lagi dengan buku novel berjudul Matt
& Mou karya Wulanfadi, dibukukan pada tahun 2016 dan difilmkan pada
tahun 2019. Bukan hanya Matt & Mou
saja, ada juga Mariposa yang baru saja tayang tahun ini. Mariposa berawal dari buku dan menjadi salah satu karya remaja
Indonesia yang berhasil difilmkan.
Di antara banyaknya penerbit yang
mencari naskah menarik di wattpad, ada satu penerbit yang juga sukses
mengepakkan sayapnya di kedua bidang tersebut, buku dan perfilman. Penerbit
Romancious, yang berlokasi di Jakarta Selatan ini sukses menerbitkan novel
berjudul The Perfect Husband dan
mengangkatnya ke layar lebar pada tahun 2018 lalu.
Kini, Penerbit Romancious kembali
mengangkat novel garapannya ke film lagi. Buku berjudul Pemimpi(n) karya Wildan Alamsyah ini berhasil menjadi buku bestseller. Seluruh wilayah di Indonesia
dapat membeli buku tersebut walau pun Meet & Greet dengan penulis masih di
pulau Jawa. Selain buku Pemimpi(n),
Penerbit Romancious juga pernah mempertemukan Ria Ricis, Jovi Adhiguna, Asabell
Audida, Roy Kiyoshi, dan masih banyak yang lainnya dengan para pembaca mau pun
penggemar yang berjumlah fantastis, 100 hingga 1.000 orang. Lokasi Meet &
Greet bervariasi, tidak hanya di toko buku, acara bisa diselenggarakan di Atrium Mall Utama.
Penerbit Romancious mengaku buku Saya Pamit jilid 2, Pemimpin(n), Senja & Pagi,
Hidden How Could adalah buku yang
paling banyak mendapatkan perhatian dari pembaca. Fokus dari penerbit ini yaitu
melihat tren dan topik yang diminati pasar. Penerbit ini juga menghadiahkan
buku, album official, poster official, merchandise official untuk para pembaca
yang datang ke acaranya.
Penerbit yang memberikan banyak hadiah akan terlihat sangat menarik di mata pembaca. Penerbit tersebut dirasa memiliki kepedulian dan ketertarikan yang lain selain buku yang menjadi prioritasnya. Bukan hanya menghadiahkan, Penerbit ini juga mengajak para penulis untuk promosi buku bersama-sama. Hal itu cukup efektif mengingat banyaknya pembaca yang ingin bertemu dengan penulis aslinya, Mereka bisa jadi lebih dekat dengan penulis karena bisa bertemu, menyapa, berfoto, dan bertanya tentang sepuar buku dan hal-hal menarik yang ada di dalamnya.
Yang mengecewakan adalah apabila
pembaca membeli buku bajakan dan mengambil bonus dalam buku sembarangan. Padahal,
penerbit sudah bekerja keras untuk memberikan yang terbaik kepada pembacanya. Jika hal ini terus menerus terjadi, penerbit akan mengalami kerugian dan pembaca akan menjadi korban akan hal itu karena penerbit tidak lagi menerbitkan buku-buku lagi. Namun, apabila penerbit mau pun pembaca saling mendukung, hal-hal menyenangkan lainnya akan datang di masa depan.
Komentar
Posting Komentar