Setiap kampus pasti memiliki
ceritanya masing-masing. Dari yang membuat perasaan senang sampai yang
mendengarnya saja terdiam karena takut. Kisah-kisah ini dialami oleh sebagian
besar para mahasiswanya. Banyaknya kisah yang terdengar di telinga, membuat
kita jadi penasaran, apakah iya benar ada yang seperti itu? apa iya ada
mahasiswa yang bunuh diri karena skripsi nggak kunjung diterima? Apa iya tempat
yang biasanya menjadi harapan para mahasiswa untuk menuju kesuksesannya, menyimpan
cerita kelam di baliknya?
(Foto hanya ilustrasi)
Sebut saja ia Fatimah, remaja
putri yang tinggal di asrama yang disediakan oleh kampus. Lokasi asrama tersebut
berada di dalam kampus sehingga ia memutuskan untuk tinggal di sana. “Waktu itu
kejadiannya lagi sepi. Rata-rata semua mahasiswa yang nginep di sana pulang
karena liburan semester.” Ucap Mutia, teman seangkatan Fatimah. “Namanya juga
mahasiswa. Masih remaja. Kalau liburan sedikit, langsung balik ke rumah untuk
perbaikan gizi.”
Malam itu, Fatimah sedang belajar
di asrama kamarnya. Ketika sedang asyik belajar, tiba-tiba ia mendengar
sesuatu. Ia kembali menajamkan pendengarannya, rupanya suara perempuan tertawa
tertawa. Asal suara tersebut berada di pojok kamarnya, ia pun melihat pojok
kamar karena penasaran. Fatimah langsung kaget, ada makhluk halus menyerupai
kuntilanak. Makhluk itu sedang berdiri di pojok, masih sambil tertawa.
Fatimah yang dikenal alim refleks
beristigfar, “astagfirullah…. Astagfirullah…. Astagfirullah….”
Tak hanya itu saja, Fatimah pun
membaca ayat suci alquran dan ayat kursi sambil menutup matanya. Setelah
membaca ayat-ayat tersebut, ia membuka mata dengan harapan agar makhluk
tersebut sudah tidak ada lagi dan tidak mengganggunya kembali. Nyatanya, makhluk
tersebut sudah di depan wajahnya. Berada sangat dekat dengannya sambil
mengikuti Fatimah beristigfar, “astagfirullah…. Astagfirullah….
Astagfirullah….” Dengan kepala yang digerak-gerakan ke kanan dan kiri, meledek
Fatimah beristigfar.
Saking terkejut dan takutnya,
Fatimah pun langsung pingsan. Ia ditemukan oleh teman asrama esok harinya
dengan keadaan yang masih pingsan.
“Dia memang suka ngerjain
mahasiswa di asrama ini. Sudah biasa seperti itu.”
Hal yang membuat teman-teman
Fatimah tak habis pikir ialah, di saat Fatimah sudah berusaha untuk tidak panik
dengan cara beristigfar dan membaca ayat kursi, makhluk tersebut malah
mengikutinya beristigfar, bukannya hilang dan tidak mengganggunya lagi.
Komentar
Posting Komentar